Korea Utara (Korut) mengatakan pada Minggu (23/4) bahwa pihaknya siap menenggelamkan kapal induk Amerika Serikat (AS) untuk menunjukkan kekuatan militernya
Korea Utara (Korut) kembali uji coba rudal balistik pada Sabtu setelah kelompok kapal induk USS Carl Vinson tiba di perairan dekat semenanjung Korea.
Angkatan Laut Amerika Serikat menanggapi laporan kantor berita resmi Iran yang mengatakan kapal induk AS melepaskan tembakan peringatan selama konfrontasi
Arab Saudi mengumumkan penghentian sementara pengiriman minyak melalui perairan itu pada 25 Juli setelah dua kapal induk minyak mentahnya diserang oleh milisi Houthi di Yaman.
Manuver militer bertepatan dengan kehadiran kapal induk Amerika Serikat di perairan Teluk baru-baru ini.
Angkatan bersenjata Iran telah mengamati kapal induk yang memasuki Laut Mediterania 21 hari yang lalu.
Salah satu pejabat mengatakan intelijen itu cukup spesifik sehingga merinci lokasi serangan potensial terhadap pasukan AS dan jangka waktu di mana itu bisa terjadi.
USS Arlington, yang mengangkut marinir, kendaraan amfibi dan pesawat terbang berputar, serta rudal Patriot, akan bergabung dengan kelompok kapal induk USS Abraham Lincoln, yang sudah melewati Terusan Suez Mesir, Kamis (9/5), dan saat ini berlayar di Laut Merah.
Militer AS diketahui telah mengirim pasukan, termasuk kapal induk USS Abraham Lincoln dan pesawat tempur bomber B-52 ke Timur Tengah
AS tidak memiliki kekuatan dan tidak akan pernah berani memulai perang militer dengan Iran.